![]() | Today | 250 |
![]() | Yesterday | 308 |
![]() | This Week | 1904 |
![]() | Last Week | 2440 |
![]() | This Month | 9602 |
![]() | Last Month | 7774 |
![]() | Total | 2130548 |
Bisnis Kartu Undangan |
![]() |
![]() |
Bisnis Sablon - Peluang Usaha Sablon | |||
Bisnis Cetak Kartu Undangan adalah bisnis yang sangat mudah dilakukan oleh siapapun, terutama untuk anda yang berada di kota besar, bahkan bisnis ini sering disebut bisnis tanpa modal, sebab biasanya dari 50 % uang muka yang kita terima sudah mencukupi untuk memenuhi biaya produksinya, bahkan tidak jarang dari uang muka tersebut sudah ada sebagian keuntungan yang kita peroleh. Cetak kartu undangan dapat dilakukan dengan teknik sablon atau dengan mesin cetak.
Bisnis ini dapat dilakukan oleh siapapun, Pelajar, Mahasiswa, Ibu Rumahtangga, dll. Karena bisnis ini dapat dijalankan meskipun kita tidak memiliki alat-alat atau mesin produksi, dan lagi tidak begitu menyita banyak waktu. Perlengkapan utama yang harus kita miliki adalah contoh-contoh atau sample kartu undangan sebagai contoh produk yang akan kita tawarkan. Maka mulai saat ini jangan buang setiap kartu undangan yang kita terima, lumayan buat tambahan sample produk, selain itu kita juga dapat membeli contoh kartu undangan berupa blanko kosong. Bahan kartu undangan ada yang sudah jadi berupa blanko kosong dalam berbagai bentuk disain, model, ukuran, dan warna, dimana kita tinggal mencetak teks kedalam lembaran blanko kartu undangan tsb, dan ada juga kartu undangan yang dibuat atas dasar pesanan (custom), dalam berbagai bentuk disain, model, ukuran, dan warna. Biasanya pelanggan sudah memiliki contoh kartu undangan yang akan dipesannya, meskipun ada juga yang belum memiliki bayangan seperti apa kartu undangan yang akan dipesannya, untuk ini kita bisa berikan contoh kartu undangan yang ada. Dari contoh kartu undangan yang dibawa atau dipesan oleh pelanggan, kita dapat membedakan apakah jenis kartu undangan tsb termasuk jenis blanko atau jenis custom, meskipun kita juga bisa memproduksi jenis kartu undangan blanko, hanya saja biaya produksinya akan lebih tinggi, dibanding jika kita membeli blanko kartu undangan yang sudah jadi. Proses Pembuatan Kartu Undangan. A. Tahap Pra Cetak Tahap ini adalah tahap pembuatan Disain dan Film dari kartu undangan yang akan diproduksi. 1. Pembuatan Disain Proses pembuatan disain biasanya menggunakan software CorelDraw atau Photoshop, suatu nilai lebih jika kita mau mempelajari kedua software ini akan lebih mempermudah pekerjaan kita. Tetapi juga bukan suatu halangan jika kita tidak mengetahui kedua software tsb, sebab saat ini banyak tempat pembuatan disain dengan biaya yang sangat murah. Jenis disain yang harus kita buat adalah : a. Printing Disain yaitu disain yang berupa teks, atau gambar latar (background) yang akan dicetak pada kartu undangan, baik dalam pola full color maupun mono color dengan berbagai tingkat gradasi warna. Dan jangan lupa membuat disain untuk kartu ucapan terimakasih. Disain ini kita simpan dalam bentuk soft copy (flash disk,CD) b. Hot Print Disain (Foil/Emboss) Yaitu disain yang berupa Nama Pengantin, inisial , Kata Undangan, Bissmillah, dll, yang nantinya dicetak dalam warna Silver atau Gold, baik yang Flat (datar) maupun yang Timbul (emboss). Disain untuk Foil/Emboss ini kita print pada kertas HVS c. Punch Disain Yaitu disain untuk membuat pisau pons atau pisau punch, untuk membentuk kartu undangan yang kita inginkan, misalnya kartu undangan yang berbentuk hati, oval, atau bulat,dll. Disain ini kita print pada kertas HVS 2. Pembuatan Film, Matres Foil/Emboss, dan Pisau pons Disain yang telah kita buat (berupa isi dari teks dan gambar latar) pada printing disain, selanjutnya kita bikin film ditempat pembuatan repro film, dengan harga sekitar Rp. 20 - Rp.40/cm2. Hot print disain yang telah kita print pada kertas HVS, selanjutnya kita gunakan untuk membuat Matres atau cetakan Foil/Emboss, ditempat pembuatan matres, dengan harga sekitar Rp. 250/cm untuk matres foil, dan Rp. 500/cm untuk matres emboss. Pons disain yang telah kita print pada kertas HVS selanjutnya kita gunakan untuk membuat pisau pons ditempat pembuatan pisau, dengan harga sekitar Rp. 400/cm 3. Pembuatan Plat Cetak Film yang kita bilin di tempat repro film, selanjutnya kita bikin plat alumunium ditempat pembuatan plat cetak, harganya sekitar Rp. 10.000/plat 4. Bahan Kartu Undangan Setelah semua perlengkapan cetak telah kita siapkan, yaitu berupa Plat Cetak, Matres Foil/Emboss, dan Pisau Pons, selanjutnya yang harus kita siapkan adalah bahan baku kertas yang akan kita gunakan untuk kartu undangan tersebut, apakah akan menggunakan kertas yang sudah jadi (blanko) atau custom. Jika kita akan menggunakan blanko kartu undangan, maka kita harus membeli blanko tersebut dengan jumlah sesuai pesanan, ditambah cadangan sekitar 10 lbr, karena pada saat pencetakan biasanya ada juga cetakan yang gagal, jadi jumlah bahan yang akan dicetak harus ditambah sekitar 10 lbr. Jika kartu undangan yang akan kita cetak dengan disain tertentu (custom), maka kertas yang kita gunakan berupa kertas polos dengan jenis kertas tertentu sesuai pesanan. Jenis kertas yang biasa digunakan untuk kartu undangan al : Art Paper, Jasmine, Hawaii, Acasia, Linen, Conqoure, Melon, dll. Ukuran kertas tersebut biasanya dijual dalam ukuran Plano (A0) yaitu 108 cm X 78 cm, kertas tsb selanjutnya kita potong dengan ukuran lebih besar 1cm dari ukuran kartu undangan yang akan kita cetak. Pemotongan kertas dilakukan di toko kertas tempat kita beli kertas tsb. Harga kertas undangan berkisar Rp. 2500 - Rp. 3500/ lbr Plano, kecuali kertas fancy harganya diatas Rp. 10.000/lbr plano. B. Tahap Cetak 1. Cetak Kartu Undangan Plat cetak dan bahan kartu undangan yang telah kita siapkan selanjutnya kita bawa ketempat percetakan, untuk dicetak dengan mesin GTO, Ryobi, atau mesin Oliver. ongkos cetak adalah sekitar Rp. 60.000/plat. Proses pencetakan memakan waktu sekitar 1 - 2 jam. 2. UV, Laminasi glossy/dop Untuk mendapatkan efek glossy , kartu undangan dapat kita lapisi dengan UV atau laminasi glossy, sedangkan untuk efek dop, kartu undangan dapat kita lapisi dengan laminasi dop. Kelemahan lapis UV adalah lapisan UV akan pecah jika kartu undangan kita lipat. Ongkos UV lebih murah dibanding laminasi glossy/dop. 3. Cetak Hot Print (Foil/Emboss) dan Rel Bahan kartu undangan yang telah selesai dicetak dan dilaminasi, selanjutnya kita bawa ketempat Foil (Foli), untuk dicetak dengan warna Silver atau Gold, baik yang flat maupun yang timbul. Disini kita serahkan kartu undangan yang telah dicetak beserta matres foil/emboss yang telah kita buat sebelumnya. Ongkos cetak hot print sekitar Rp.30 - Rp.50 /matres/lbr kartu undangan. Setelah dicetak hot print, ditempat itu juga selanjutnya kartu undangan diberi garis lipat dengan dengan menggunakan REL, fungsinya adalah untuk memudahkan dalam melipat kartu undangan. Ongkos rel sekitar Rp.50 4. Punch (pons) Kartu undangan yang akan dilubangi/dibentuk dengan bentuk tertentu menggunakan pisau pons, selanjutnya kita serahkan ketempat pons. Ongkos pons adalah sekitar Rp. 50/lbr. C. Finishing Kartu Undangan yang telah kita cetak, laminasi, hot print, dan pons, selanjutnya kita bawa ketempat potong kertas untuk dirapihkan pada bagian tepi kartu undangan. Ongkos potong kertas sekitar Rp. 5.000 - Rp. 10.000, untuk semua kartu undangan yang kita potong. Kartu undangan yang telah selesai kita potong selanjutnya kita lipat dan kita masukan kedalam amplop plastik OPP, harga amplop plastik sekitar Rp. 50 - Rp.100/lbr. Kartu undangan yang telah selesai, selanjutnya kita serahkan kepada pelanggan beserta Kartu Ucapan Terimakasih, dan Kertas stiker . Catatan: 1. Proses pembuatan Disain, Film, Plat, Matres Foil/Emboss, Pons, Percetakan, dan Toko kertas, biasanya berada dalam satu sentra bisnis. 2. Untuk anda yang berada didaerah, dapat memproduksi kartu undangan dengan sistem sablon 3. Harga jual kartu undangan rata-rata berkisar 2 X biaya produksi. 4. Jika masih ada yang kurang jelas silahkan konsultasikan kepada kami via Email/Comment, terimakasih semoga bermanfaat.{jcomments on}
|